Minggu, 24 Mei 2020

PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA HUJAN

Terdapat dua macam jenis pos hujan dibedakan berdasarkan peralatan pengukur curah hujan yang dipasang, yaitu:
1)        Pos curah hujan otomatis, terdiri atas alat curah hujan otomatis dan alat curah hujan manual.
2)        Pos curah hujan manual, hanya terdiri atas alat penakar curah hujan manual saja.

Terdapat dua jenis alat penakar curah hujan, yaitu:
1)       Alat penakar curah hujan manual, merupakan alat untuk mengukur ketebalan curah hujan dengan cara manual. Penakar hujan jenis ini tidak dapat mencatat sendiri/otomatis, akan tetapi penjaga pos setiap pagi hari yaitu pada jam 7.00 pagi harus menakar air hujan yang tertampung pada alat penakar hujan dengan menggunakan gelas penakar hujan.


Contoh Hasil pengolahan Data hujan harian yang berasal dari alat penakar hujan biasa :

2)      Alat penakar curah hujan otomatis, merupakan alat untuk mengukur ketebalan curah hujan secara otomatis dalam satuan mm.
Penakar hujan jenis ini dapat mencatat sendiri pada grafik yang telah disiapkan, alat ini akan menunjukkan besarnya hujan yang turun. Banyaknya hujan dapat dihitung dengan melihat grafik yang dipasang pada alat tersebut. Berdasarkan cara operasionalnya terdapat dua jenis alat penakar hujan otomatis, yaitu jenis Syphon dan Tipping Bucket.


Berdasarkan jenis data yang diperoleh maka alat penakar hujan otomatis dibedakan atas:
1)       Alat curah hujan otomatis - mekanik (ARR)
Alat merekam tinggi hujan yang terjadi pada kertas grafik, dan perlu diganti oleh penjaga pos setiap minggu/hari tergantung dari tipe alat yang dipasang.
2)       Alat curah hujan otomatis - logger (ARL)
Alat merekam tinggi hujan yang terjadi dalam bentuk digital dan disimpan pada memori di alat.
3)       Alat curah hujan otomatis – telemetri
Alat merekam tinggi hujan yang terjadi dalam bentuk digital dan data langsung terkirim ke server di instansi pengelola.

Contoh Hasil pengolahan Data hujan Otomatis :




Tidak ada komentar :

Posting Komentar