Hidrologi Dasar
Siklus hidrologi dimulai
dari sirkulasi air dari atmosfer ke bumi sampai kembali lagi ke atmosfer
melewati berbagai proses hidrologi
Berikut beberapa proses/tahapan pada siklus hidrologi :
- Presipitasi = jatuhnya air ke bumi ; hujan,
salju, hujan es, dll
- Infiltrasi = air masuk ke tanah menjadi aliran
bawah tanah
- Perkolasi = masuknya air kelapisan tanah yang
lebih dalam menjadi aliran air tanah
- Kondensasi = mengembun
- Evaporasi = penguapan dari permukaan air keatas
atmosfer
- Evapotranspirasi = penguapan air dari tanaman ke atmosfer
Jadi pada hidrologi ini
terdapat ilmu pengetahuan yang luas dari keberadaan air di atmosfer (hujan,
salju, dll), di atas permukaan tanah (air sungai, danau, rawa, kolam, waduk,
dll) sampai di bawah permukaan (sumur dangkal, sumur dalam).
Siklus hidrologi yang berjalan terus menerus ini dapat mengalami perubahan apabila terjadi gangguan terhadap keseimbangannya. Kenapa bisa terjadi? Beberapa hal yang menjadi penyebab terganggunya keseimbangan sirkulasi siklus hidrologi yaitu Perubahan tata guna lahan dan Human Activity/Aktivitas manusia. Sebagai contoh, dahulu apabila terjadi banjir di suatu wilayah, durasi waktu yang ditempuh aliran banjir tersebut sampai pada satu titik lokasi misalnya 5 jam, sekarang dalam waktu 2 jam saja mungkin sudah terjadi banjir pada lokasi tersebut.
Kalau berbicara tentang permasalahan banjir, kekeringan, potensi air permukaan, air tanah, sedimentasi, perubahan iklim, dll semuanya itu berbicara tentang hidrologi. Hidrologi dalam hal ini dapat mendukung dengan baik apabila didukung dengan data hidrologi yang baik pula.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar